
Contoh Soal dan Pembahasan tentang Persebaran Flora di Indonesia
Indonesia memiliki iklim tropis yang membuatnya memiliki keanekaragaman flora yang tak terhingga.
Flora sendiri dapat diartikan sebagai golongan tanaman atau tumbuhan. Di dalam dunia tumbuhan ada yang dinamakan flora endemik.
Flora endemik artinya tanaman yang hidup di tempat tertentu, seperti flora di https://www.braxtonatlakenorman.com/ kawasan asiatik, flora peralihan, dan flora australiatik.
Melewati teladan soal ini, sahabatsahabat akan belajar perihal persebaran flora di Indonesia.
Baca Juga : Rafflesia Terbesar Mekar di Cagar Alam Maninjau?
Pada teladan soal ini, akan diikuti dengan pembahasan yang komplit dan mudah dipahami.
Yuk, simak teladan soal dan pembahasan komplit perihal persebaran flora di Indonesia berikut!
1. Apa saja yang mempengaruhi persebaran flora di Indonesia?
Pembahasan
Ada sebagian unsur yang mempengaruhi persebaran flora di Indonesia, seperti:
- Faktor iklim, meliputi temperatur, cahaya sang surya, kelembapan udara, dan curah hujan.
- Faktor fisiografis, meliputi perbedaan ketinggian tempat dan bentuk lahan.
- Situasi tanah, meliputi perbedaan tekstur tanah, tingkat kegemburan tanah, kandungan air tanah, dan kandungan udara tanah.
- Faktor biotik, makhluk hidup yang meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan.
2. Jelaskan berkaitan persebaran flora corak asiatis dan sebutkan semisal!
Pembahasan
Flora corak asiatis ini dapat kita temukan di kawasan barat Indonesia, seperti Pulau Kalimantan dan Pulau Sumtra, sahabatsahabat.
Flora asiatis ini umumnya hidup di hutan hujan tropis yang berarti akan ada banyak sekali macam flora di dalamnya.
Biasanya, pada kawasan asiatis ditumbuhi pohon yang tinggi dan besar. Bahkan, pohon itu menyusun tajuk yang terdiri dari banyak lapisan.
Pohon yang ada di hutan hujan tropis umumnya tingginya mencapai 45 meter dan akan selalu memanjang tiap tahunnya.
Selain pohon, ada juga bunga yang tumbuh di hutan hujan tropis, seperti bunga Raflesia Arnoldi atau bunga bangkai dan bunga Anggrek.
3. Jelaskan persebaran flora wallace dan sebutkan semisal!
Pembahasan
Persebaran flora wallace atau yang awam disebut dengan kawasan peralihan ini termasuk pulau Sulawesi, Pulau Nusa Tenggara, dan Pulau Maluku.
Seandainya dipandang dari pulaunya, karenanya dapat dikatakan flora wallace ini ialah tanaman yang dapat bertahan hidup di iklim kering dan temperatur panas.
Vegetasi flora yang ada di golongan kawasan peralihan ini dapat kita lihat di sabana dan stepa yang terletak di Nusa Tenggara Timur.
Tipe flora yang ada di kawasan Kepulauan Wallace antara lain:
Nusa Tenggara yang didominasi dengan vegetasi sabana dan stepa tropis.
Sulawesi dengan vegetasi hutan pegunungan.
Maluku dengan vegetasi hutan campuran, terdiri dari rempahrempah termasuk cengkeh, kayu manis, pala, lontar, dan kayu ebony.
4. Jelaskan persebaran flora corak australiatik dan sebutkan semisal!
Pembahasan
Flora yang ada di kawasan timur ini umumnya diberi pengaruh oleh hutan hujan tropis sehingga bercorak australiatik.
Hutan hujan tropis yang ada di bagian timur Indonesia ini dapat ditemukan di Pulau Papua, sahabatsahabat.
Bahkan, hutan hujan tropis yang ada di Papua ini sama dengan hutan hujan tropis yang berada di bagian barat Australia.

Rafflesia Terbesar Mekar di Cagar Alam Maninjau?
Julukan bumi rafflesia mungkin layak disematkan terhadap Sumatera Barat. Pasalnya, di Tanah Minangkabau ini, tepatnya di Cagar Alam Maninjau, ditemukan rafflesia ragam paling langka berdiameter sampai 107 sentimeter.
Menurut Agus Susatya, peneliti rafflesia dari Universitas Bengkulu, diameter ini terbesar dari yang pernah ditemukan bagus di Indonesia maupun di negara yang pernah tumbuh rafflesia seperti Malaysia dan Filipina.
Bunga langka ini mekar Maninjau, di Jorong Marambuang, Nagari Baringin, 17 Desember lalu. Tidak cuma diameter bunga, di sekitar lokasi tumbuh juga ada sebaran kuncup rafflesia terbanyak yang pernah ditemukan. Ada 46 kuncup di dua petak ukur seluas empat meter persegi. Ini jumlah terbanyak, sebelumnya di Bengkulu, ada 27 kuncup. Dari sebaran kuncup ini, enam sudah mekar total dan layu.
Agus mengatakan, daerah tumbuh rafflesia ini tergolong masih bagus dan terjaga. Ketika Agus bersama BKSDA Sumbar melakukan pemetaan raja olympus ditemukan puluhan kuncup. “Meskipun belum sempat memperhatikan seluruh kuncup, pengamatan kita bisa menemukan beberapa kuncup baru yang sebelumnya tak menonjol,” katanya.
Peta kuncup dan akar, katanya, jadi amat penting supaya pengunjung bisa diberi arahan sampai tak menginjak kuncup. “Kuncup rafflesia paling kecil bisa satu sentimeter, ini tak menonjol sama sekali. Wujud seperti tanah bila terinjak akan mati,” katanya.
Ia menyebut bila kuncup di Maninjau m emecahkan rekor terbanyak di Indonesia.“Jikalau kita lihat kuncup sampai 46 termasuk tertinggi, saya pernah memperhatikan di Bengkulu, pernah 27 kuncup. Saya pikir ini habitat masih amat bagus. Dari pengamatan yang pernah dilaksanakan rata-rata populasi satu inang sekitar 10 kuncup.”
Baca Juga : 5 Keanekaragaman Flora dan Fauna Indonesia yang Mendunia
Untuk jenisnya, kata Agus, ialah Rafflesia tuan mudae. Macam ini termasuk langka, sebelumnya pernah ditemukan di Serawak atau Kalimantan.
“Yang terang ini bukan Rafflesia arnoldii, bila kita lihat kemiripan-kemiripan itu sama persis dengan tuan mudae, di literatur ragam ini pernah ditemukan di Serawak.”
Dalam tulisan taksonomi perihal tuan mudae, katanya, ada dua pendapat dari peneliti rafflesia ialah William Meyer dan Jamili Nais. Meyer, peneliti rafflesia yang mempublikasikan ragam-ragam rafflesia pertama pada 1997 menempatkan tuan mudae beberapa varian dari arnoldii atau subspesies dari arnoldii.
“Jadi menurut Meyer, Rafflesia tuan mudae masuk golongan Rafflesia arnoldii,” kata Agus.
Peneliti lain, Jamili Nais, penulis buku Rafflesia On the World menceritakan Rafflesia tuan mudae ialah spesies tersendiri bukan bagian arnoldii. “Saya juga sependapat dengan dia (Jamili Nais-red).”
Alasan Agus sependapat dengan Nais karena saat Meyer publikasi belum banyak data mendetail dikumpulkan, berbeda dengan Nais.
“Ketika memperhatikan rafflesia di Cagar alam Maninjau saya juga beranggapan demikian itu, ragam ini tuan mudae, bukan arnoldii,” katanya.
Beberapa perbedaan morfologi ditemukan Agus antara ragam rafflesia di Maninjau dengan arnoldii, seperti warna kelopak (perigon), bila arnoldii lebih ke oranye sedangkan tuan mudae ke arah merah maron. “Warna saja belum tentu jadi karakter yang kuat.”

5 Keanekaragaman Flora dan Fauna Indonesia yang Mendunia
Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Keanekaragaman ini dapat terlihat jelas dari banyaknya spesies flora dan fauna yang tersebar di berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Negara ini mencatatkan diri sebagai rumah bagi beragam jenis tumbuhan, di antaranya:
- Memiliki jumlah pohon palem terbanyak di dunia.
- Sekitar 12.000 jenis jamur dari total 47.000 jenis yang ada.
- Sekitar 3.000 jenis lumut dari total 15.000 jenis.
- Lebih dari 121 jenis kupu-kupu dan burung.
- Menduduki posisi ketiga dunia dalam hal jumlah spesies reptil, dengan sekitar 600 jenis.
Meskipun flora Indonesia sangat beragam, artikel ini akan membahas secara lebih mendalam mengenai keanekaragaman flora di negara ini.
Pengertian Flora
Mengutip dari “e-Modul Geografi” karya Hajrah, flora secara umum merujuk pada berbagai jenis tumbuhan yang ada di bumi. Kata “flora” sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti alam tumbuhan atau nabatah, yang mencakup semua aspek mengenai jenis tumbuhan. Pengelompokan flora didasarkan greylingspa.com pada wilayah, iklim, dan lingkungan tertentu, serta bisa merujuk pada periode tertentu, seperti flora fosil. Ada beberapa jenis flora yang memiliki definisi khusus:
- Flora Asli: Tumbuhan yang tumbuh secara alami di suatu wilayah.
- Flora Tanaman: Tumbuhan yang dibudidayakan atau ditanam oleh manusia.
- Flora Gulma: Tumbuhan yang tidak diinginkan untuk tumbuh di lahan pertanian.
Kelompok Tumbuhan
Berdasarkan buku ajar “Biologi untuk SMA/MA Kelas X” oleh Budi Lenggono dan Hanifah T, tumbuhan dibagi dalam beberapa kelompok berikut:
- Lumut: Merupakan tumbuhan yang memiliki ciri khas habitat lembab, belum memiliki akar sejati, dan mampu bereproduksi secara aseksual maupun seksual.
- Tumbuhan Paku: Memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan paku dapat berkembang biak secara aseksual melalui gemmae atau secara seksual dengan peleburan gamet.
- Tumbuhan Biji: Tumbuhan yang menghasilkan biji dan memiliki pembuluh darah angkut seperti xilem dan floem. Tumbuhan biji terbagi lagi menjadi dua jenis:
- Tumbuhan Berbiji Terbuka: Biji yang tidak dibungkus oleh daun buah.
- Tumbuhan Berbiji Tertutup: Biji yang dilindungi oleh daun buah, serta memiliki bunga yang nyata.
Jenis Flora di Indonesia
Keanekaragaman flora Indonesia dapat dilihat berdasarkan faktor geografis yang membaginya menjadi tiga wilayah utama, yaitu:
- Wilayah Indonesia Bagian Barat: Mencakup Sumatra, Jawa Barat, Kalimantan, dan Papua yang memiliki curah hujan tinggi. Wilayah ini didominasi oleh pohon dari famili Dipterocarpaceae yang membentuk kanopi hutan dan menghasilkan biji bersayap seperti kayu kruing dan kayu meranti.
- Wilayah Indonesia Bagian Timur: Wilayah ini memiliki hutan musim dengan pohon yang lebih rendah dan daun-daunnya gugur pada musim kemarau, seperti matoa dan Ficus.
- Wilayah Indonesia Bagian Tengah: Wilayah ini terdiri dari daerah savana dan padang rumput yang diselingi semak-semak, seperti yang ditemukan di Pulau Flores, Sumbawa, dan Timor. Tumbuhan yang tumbuh di wilayah ini seperti eukaliptus.
Flora Langka di Indonesia
Karena Indonesia terletak di antara zona Oriental, zona Australasia, dan zona Peralihan, negara ini memiliki keanekaragaman flora yang sangat khas. Beberapa tumbuhan di Indonesia telah terancam punah dan tergolong langka. Contoh-contoh tumbuhan langka ini termasuk sawo kecik, sukun berbiji, dan gandaria.
Flora Endemik di Indonesia
Flora endemik adalah spesies tumbuhan yang hanya dapat ditemukan di wilayah tertentu dan tidak ada di tempat lain. Indonesia memiliki banyak tumbuhan endemik yang hanya ditemukan di negara ini, seperti:
- Rafflesia arnoldi: Bunga langka yang terkenal sebagai bunga terbesar di dunia.
- Amorphophallus titanum (Bunga Bangkai): Dikenal karena bau busuknya yang khas.
- Anggrek Hitam: Ditemukan di Kalimantan.
- Rafflesia horsfilldi, Rafflesia patma, dan Rafflesia rochussenii: Jenis bunga Rafflesia yang hanya ada di Indonesia, khususnya di Jawa.
Keanekaragaman flora yang ada di Indonesia menunjukkan betapa kayanya negara ini dalam hal keanekaragaman hayati. Dari pohon palem, tumbuhan langka, hingga bunga endemik yang hanya bisa ditemukan di wilayah tertentu, Indonesia menyimpan berbagai macam flora yang menjadi kekayaan alam yang harus dilestarikan. Keberagaman ini memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, mulai dari sumber daya alam hingga pemeliharaan ekosistem.